Macam – Macam Bentuk Bukti Transaksi Lengkap
Macam – Macam Bentuk Bukti Transaksi
Hi sobat..Bagaimana kabar hari ini? Tentunya sehat bukan? Pada artikel saya kali ini membahas mengenai macam-macam bentuk bukti transaksi. Transaksi tentu tidak asing lagi ditelinga kita. Yupss. Transaksi merupakan kejadian ekonomis yang menyebabkan perubahan dalam asset dan/atau kewajiban, dan/atau ekuitas. Laporan keuangan tidak dapat langsung disusun dari transaksi harus melalui proses, mulai dari pencatatan transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan dalam suatu perusahaan.
Transaksi keuangan dikelompokkan menjadi 2(dua), yaitu transaksi eksternal dan transaksi internal. Transaksi eksternal merupakan kejadian dengan pihak luar perusahaan. Contoh transaksi eksternal adalah pembelian perlengkapan kepada pemasok,pembayaran uang sewa gedung, pembelian mesin. Sedangkan transaksi internal adalah kejadian ekonomis yang terjadi dalam perusahaan itu sendiri. Contoh transaksi internal adalah penggunaan perlengkapan, pemanfaatan gedung untuk jangka waktu tertentu, penggunaan mesin, dan lain-lain.
Setiap transaksi keuangan baik untuk transaksi dengan pihak intern maupun dengan pihak ektern harus disertai bukti transaksi sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kerja pada atasan bahwa transaksi sudah dilakukan. Sehinga bukti transaksi merupakan bukti tertulis tentang terjadinya suatu transaksi keuangan yang bertujuan sebagai data awal atas sumber pencatatan dalam suatu akuntansi.
Bentuk-bentuk bukti transaksi keuangan dilihat dari asalnya dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1. Bukti transaksi intern, yaitu bukti transaksi yang berasal dan dilakukan didalam lingukungan perusahaan itu sendiri sehingga tidak melibatkan pihak luar perusahaan.
Contohnya : Bukti memorial antar bagian atau devisi dalam perusahaan tersebut.
2. Bukti transaksi ekstern, yaitu bukti transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan.
Contohnya : kuitansi, nota kontan, faktur, nota debet, nota kredit, cek, bilyet giro.
Berikut ini akan dibahas mengenai bentuk-bentuk buti transaksi:
1. Kuitansi
Kuitansi adalah tanda bukti pembayaran yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang dan diserahkan kepada yang melakukan pembayaran. Pada jumlah tertentu harus dibubuhi materai sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada umumnya kuitansi sendiri terdiri dari dua bagian, yaitu kuitansi yang asli dan tembusan atau bonggol. Kuitansi yang asli diserahkan kepada pihak yang membayar sebagai bukti pencatatan pengeluaran uang, sedangkan bagian yang tembusan atau bonggol kuitansi disimpan oleh pihak penerima uang sebagai bukti pencatatan penerimaan uang.
Perhatikan contoh bentuk kuitansi berikut:
2. Cek (Cheque)
Cek adalah surat perintah pembayaran kepada bank dari orang yang menandatangani untuk membayar sejumlah uang yang tertulis dalam cek kepada pembawa cek atau orang yang namanya disebut dalam cek. Pemegang lembaran cek adalah pihak penerima pembayaran, sedangkan pihak yang melakukan pembayaran menyimpan potongannya. Cek sebenarnya bukan surat bukti, melainkan alat pembayaran. Oleh Karen aitu pengeluaran cek harus disertai dengan penerimaan kuitansi atau bukti intern.
Perhatikan contoh bentuk cek berikut:
3. Nota Kontan
Nota kontan adalah salah satu bukti transaksi yang dibuat karena adanya pembelian secara tunai. Nota kontan dibuat dan dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli. Nota kontan terdir dari 2(dua) bagian yaitu nota kontan asli dan tembusannya. Lembar yang pertama (asli) diberikan kepada pihak pembeli dan tembusannya disimpan pihak penjual untuk bukti transaksisebagai bukti transaksi atas penjualan tunai.
Perhatikan contoh bentuk nota kontan berikut:
4. Faktur ( Invoice )
Faktur merupakan bukti transaksi yang terjadi adanya pembelian maupun penjualan yang dibayar secara kredit. Faktur dibuat oleh penjual kepada pembeli. Faktur bertujuan sebagai bahan pertimbangan pembeli untuk meneliti barang-barang yang dibelinya. Faktur dibuat rangkap, yang asli diberikan kepada pembeli sebagai bukti pembelian kredit. Sedangkan tembusannya disimpan oleh penjual sebagai bukti penjualan kredit.
Perhatikan contoh bentuk Faktur ( Invoice ) berikut:
5. Nota Kredit
Nota kredit merupakan bukti transaksi yang terjadi adanya pengurangan piutang usaha karena ada pengembalian barang atau pengurangan biaya karena terjadinya kerusakan atau ketidaksesuaian kualitas barang yang dikirim dengan yang dipesan sebelumnya. Nota kredit dibuat oleh penjual. Nota kredit terdiri dari 2(dua) bagian yaitu asli dan tembusan. Nota kredit yang asli diberikan kepada pembeli. Sedangkan tembusannya disimpan oleh penjual.
Perhatikan contoh bentuk nota kredit berikut:
6. Nota Debet
Nota debet adalah bukti transaksi yang terjadi adanya pengurangan utang usaha karena ada pengembalian barang atau penurunan harga. Nota debet dibuat oleh pembeli. Nota debet terdiri dari 2(dua) bagian yaitu lembar asli dan tembusan. Nota debet yang asli diberikan kepada penjual bersamaan dengan barang yang dibeli. Sedangkan tembusannya disimpan oleh pembeli sebagai bukti.
Perhatikan contoh bentuk nota debet berikut:
7. Bilyet Giro
Pengertian Bilyet Giro adalah surat pemindahbukukan sejumlah uang dari rekening nasabah suatu bank yang bersangkutan kepada nasabah yang mempunyai rekening di bank yang namanya disebutkan dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada bank lain (berbeda).
Perhatikan contoh bentuk bilyet giro berikut:
8. Bukti Kas Masuk
Bukti kas masuk merupakan bukti transaksi yang dibuat untuk penerimaan uang tunai(kas).
9. Bukti Kas Keluar
Bukti kas keluar merupakan bukti transaksi yang dibuat untuk pengeluaran uang tunai(kas).
10. Bukti Memorial
Bukti memorial adalah bukti transaksi intern berupa catatan (memo) dari pimpinan perusahaan kepada bagian akuntansi bertujuan untuk melakukan pencatatan suatu kejadian.
Sekian Artikel mengenai Macam – Macam Bentuk Bukti Transaksi. semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah pengetahuan. Akhir kata, Terimakasih atas kunjungannya.
Hi sobat..Bagaimana kabar hari ini? Tentunya sehat bukan? Pada artikel saya kali ini membahas mengenai macam-macam bentuk bukti transaksi. Transaksi tentu tidak asing lagi ditelinga kita. Yupss. Transaksi merupakan kejadian ekonomis yang menyebabkan perubahan dalam asset dan/atau kewajiban, dan/atau ekuitas. Laporan keuangan tidak dapat langsung disusun dari transaksi harus melalui proses, mulai dari pencatatan transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan dalam suatu perusahaan.
Macam-macam Bentuk Bukti Transaksi |
Transaksi keuangan dikelompokkan menjadi 2(dua), yaitu transaksi eksternal dan transaksi internal. Transaksi eksternal merupakan kejadian dengan pihak luar perusahaan. Contoh transaksi eksternal adalah pembelian perlengkapan kepada pemasok,pembayaran uang sewa gedung, pembelian mesin. Sedangkan transaksi internal adalah kejadian ekonomis yang terjadi dalam perusahaan itu sendiri. Contoh transaksi internal adalah penggunaan perlengkapan, pemanfaatan gedung untuk jangka waktu tertentu, penggunaan mesin, dan lain-lain.
Setiap transaksi keuangan baik untuk transaksi dengan pihak intern maupun dengan pihak ektern harus disertai bukti transaksi sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kerja pada atasan bahwa transaksi sudah dilakukan. Sehinga bukti transaksi merupakan bukti tertulis tentang terjadinya suatu transaksi keuangan yang bertujuan sebagai data awal atas sumber pencatatan dalam suatu akuntansi.
Bentuk-bentuk bukti transaksi keuangan dilihat dari asalnya dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1. Bukti transaksi intern, yaitu bukti transaksi yang berasal dan dilakukan didalam lingukungan perusahaan itu sendiri sehingga tidak melibatkan pihak luar perusahaan.
Contohnya : Bukti memorial antar bagian atau devisi dalam perusahaan tersebut.
2. Bukti transaksi ekstern, yaitu bukti transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan.
Contohnya : kuitansi, nota kontan, faktur, nota debet, nota kredit, cek, bilyet giro.
Berikut ini akan dibahas mengenai bentuk-bentuk buti transaksi:
1. Kuitansi
Kuitansi adalah tanda bukti pembayaran yang dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang dan diserahkan kepada yang melakukan pembayaran. Pada jumlah tertentu harus dibubuhi materai sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada umumnya kuitansi sendiri terdiri dari dua bagian, yaitu kuitansi yang asli dan tembusan atau bonggol. Kuitansi yang asli diserahkan kepada pihak yang membayar sebagai bukti pencatatan pengeluaran uang, sedangkan bagian yang tembusan atau bonggol kuitansi disimpan oleh pihak penerima uang sebagai bukti pencatatan penerimaan uang.
Perhatikan contoh bentuk kuitansi berikut:
Gambar Kuitansi |
2. Cek (Cheque)
Cek adalah surat perintah pembayaran kepada bank dari orang yang menandatangani untuk membayar sejumlah uang yang tertulis dalam cek kepada pembawa cek atau orang yang namanya disebut dalam cek. Pemegang lembaran cek adalah pihak penerima pembayaran, sedangkan pihak yang melakukan pembayaran menyimpan potongannya. Cek sebenarnya bukan surat bukti, melainkan alat pembayaran. Oleh Karen aitu pengeluaran cek harus disertai dengan penerimaan kuitansi atau bukti intern.
Perhatikan contoh bentuk cek berikut:
Gambar Cek(Cheque) |
3. Nota Kontan
Nota kontan adalah salah satu bukti transaksi yang dibuat karena adanya pembelian secara tunai. Nota kontan dibuat dan dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli. Nota kontan terdir dari 2(dua) bagian yaitu nota kontan asli dan tembusannya. Lembar yang pertama (asli) diberikan kepada pihak pembeli dan tembusannya disimpan pihak penjual untuk bukti transaksisebagai bukti transaksi atas penjualan tunai.
Perhatikan contoh bentuk nota kontan berikut:
Gambar Nota Kontan |
4. Faktur ( Invoice )
Faktur merupakan bukti transaksi yang terjadi adanya pembelian maupun penjualan yang dibayar secara kredit. Faktur dibuat oleh penjual kepada pembeli. Faktur bertujuan sebagai bahan pertimbangan pembeli untuk meneliti barang-barang yang dibelinya. Faktur dibuat rangkap, yang asli diberikan kepada pembeli sebagai bukti pembelian kredit. Sedangkan tembusannya disimpan oleh penjual sebagai bukti penjualan kredit.
Perhatikan contoh bentuk Faktur ( Invoice ) berikut:
Gambar Faktur(Invoice) |
5. Nota Kredit
Nota kredit merupakan bukti transaksi yang terjadi adanya pengurangan piutang usaha karena ada pengembalian barang atau pengurangan biaya karena terjadinya kerusakan atau ketidaksesuaian kualitas barang yang dikirim dengan yang dipesan sebelumnya. Nota kredit dibuat oleh penjual. Nota kredit terdiri dari 2(dua) bagian yaitu asli dan tembusan. Nota kredit yang asli diberikan kepada pembeli. Sedangkan tembusannya disimpan oleh penjual.
Perhatikan contoh bentuk nota kredit berikut:
Gambar Nota Kredit |
6. Nota Debet
Nota debet adalah bukti transaksi yang terjadi adanya pengurangan utang usaha karena ada pengembalian barang atau penurunan harga. Nota debet dibuat oleh pembeli. Nota debet terdiri dari 2(dua) bagian yaitu lembar asli dan tembusan. Nota debet yang asli diberikan kepada penjual bersamaan dengan barang yang dibeli. Sedangkan tembusannya disimpan oleh pembeli sebagai bukti.
Perhatikan contoh bentuk nota debet berikut:
Gambar Nota Debet |
7. Bilyet Giro
Pengertian Bilyet Giro adalah surat pemindahbukukan sejumlah uang dari rekening nasabah suatu bank yang bersangkutan kepada nasabah yang mempunyai rekening di bank yang namanya disebutkan dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada bank lain (berbeda).
Perhatikan contoh bentuk bilyet giro berikut:
Gambar Bilyet Giro |
8. Bukti Kas Masuk
Bukti kas masuk merupakan bukti transaksi yang dibuat untuk penerimaan uang tunai(kas).
Gambar Bukti Kas Masuk |
9. Bukti Kas Keluar
Bukti kas keluar merupakan bukti transaksi yang dibuat untuk pengeluaran uang tunai(kas).
Gambar Bukti Kas Keluar |
10. Bukti Memorial
Bukti memorial adalah bukti transaksi intern berupa catatan (memo) dari pimpinan perusahaan kepada bagian akuntansi bertujuan untuk melakukan pencatatan suatu kejadian.
Gambar Bukti Memorial |
Sekian Artikel mengenai Macam – Macam Bentuk Bukti Transaksi. semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah pengetahuan. Akhir kata, Terimakasih atas kunjungannya.
0 Response to "Macam – Macam Bentuk Bukti Transaksi Lengkap"
Post a Comment